Selasa, 08 September 2015

Pedoman alih aksara Arab ke Latin


Berikut adalah panduan alih aksara dari huruf Arab ke huruf Latin (ejaan bahasa Indonesia). Alihaksara huruf Arab ke huruf Latin dalam ejaan bahasa Indonesia diatur dalam Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri P dan K Nomor 158 tahun 1987 - Nomor: 0543 b/u/1987.

Dalam wikipedia, banyak digunakan kata yang berasal dari bahasa Arab dengan aneka ragam lafal dan tulisan walaupun berasal dari kata yang sama. Pedoman ini disusun untuk menunjukkan perbedaan itu agar perbedaan tersebut dapat dipahami. Walaupun banyak variasi dalam penulisan kata dari bahasa Arab, hendaknya kata yang populer diutamakan penggunaannya.
Alih aksara Qalam
Beberapa penulis menggunakan sumber berbahasa Inggris beserta alih aksaranya. Dalam bahasa Inggris, yang sering digunakan adalah alih aksara Qalam. Kadang-kadang, perbedaan alih aksara tersebut dengan alih aksara kritis Indonesia menimbulkan kesalahpahaman dan kekeliruan pembacaan.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan alih aksara Qalam dengan alih aksara kritis Indonesia.
Penulisan Arab
Alih aksara Qalam (Inggris)
Alih aksara kritis (Indonesia)
Kata dari alih aksara Qalam
Kata dari alih aksara kritis
ـُ
o
u
Omar, Othman, Osama
Umar, Utsman, Usamah
ث
th
ts
Othman, hadith, Haditha, Ibn Kathir, Yathrib
Utsman, hadits, Haditsah, Ibnu Katsir, Yatsrib
dh
dz
Abu Dhar, Al-Tirmidhi
Abu Dzar, At-Tirmidzi
ش
sh
sy
Aisha, Quraish, Shihab, Shia
Aisyah, Quraisy, Syihab, Syi'ah
ص
s
sh
sahih
shahih
z
zh
al-Hafiz
al-Hafizh
ة
t, h (luluh dalam penyerapan)
t, h1
Abraha, Aqaba, Amina, Aisha, Alqama, fitna, Haditha, Shia, sura, Osama
Abrahah, Aqabah, Aisyah, Alqamah, fitnah, Haditsah, Syi'ah, surah, Usamah
Penyerapan kata
Kata dari bahasa Arab yang diserap ke dalam bahasa Indonesia mengalami penyederhanaan atau perubahan, baik dalam hal penulisan maupun pengucapannya. Sebagai contoh, huruf ق (qaf) pada Irak, Ya'kub, akhlak, fikih, kadar, dan kaidah telah diserap menjadi k; sedangkan pada pada Qur'an dan Masjidil Aqsa tetap bentuknya dan dialihaksarakan sebagai q.
Setiap kata serapan dapat mengalami satu atau lebih hal-hal berikut:
1.   Pengabaian apostrof (') untuk alih aksara ain hidup.
2.   Hamzah hidup tidak dilambangkan.
3.   Hamzah mati di akhir kata tidak dilambangkan.
4.   Pengabaian huruf ya yang ditasydid dengan huruf sebelumnya dibaca kasrah.
5.   Kata sandang "al" diabaikan atau ditulis bersambung.
6.   Penyederhanaan alih aksara sh/ṣ[1] dan ts/ṡ menjadi s.
7.   Penyederhanaan alih aksara dz/ż[1] menjadi z.
8.   Penyederhanaan alih aksara zh/ẓ menjadi z.
9.   Perubahan alih aksara zh/ẓ menjadi l.[2]
10. Penyederhanaan alih aksara dh/ḍ menjadi d.[1]
11. Penyederhanaan alih aksara th/ṭ menjadi t.
12. Perubahan alih aksara f menjadi p.
13. Perubahan alih aksara q menjadi k.[3]
14. Perubahan alih aksara ain mati menjadi k.
15. Perubahan alih aksara hamzah mati di tengah kata menjadi k.[3]
16. Alih aksara diftong menggunakan u atau i.
17. Perubahan dialek dari harakat hidup (a, i) menjadi e.
18. Penyisipan huruf sesuai harakat huruf ketiga dari akhir (a, i, atau u) pada kata bahasa Arab dengan huruf kedua dari akhir dibaca mati.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara alih aksara dan kata serapan tersebut.
No.
Penulisan Arab
Alih aksara kritis
Alih aksara diplomatik[4]
Perubahan
Kata dari alih aksara kritis
Kata serapan
1.a.
عَ
'a
'a
a
Assalamu 'alaykum, 'alayhissalam, syari'at, 'Ashr, 'Abdullah, 'Abdul Muththalib, 'Aisyah, 'Amr, Ibn 'Abbas, 'Utsman ibn 'Affan, Mu'adz, Fir'awn, jama'ah, Jumat
Assalamu alaikum, alaihissalam, syariat, Asar, Abdullah, Abdul Mutthalib, Aisyah, Amar, Ibnu Abbas, Usman bin Affan, Muaz, Firaun, jamaah, Jumat
b.
عِ
'i
'i
i
'Isa, 'Isya', 'Idul Fithri, 'Idul Adhha, al-'Iraq, dhu'afa', dha'if, adh-Dha'ifah
Isa, Isya, Idul Fitri, Idul Adha, Irak, duafa, dhaif, ad-Dhaifah
c.
عُ
'u
'u
u
'Umar ibn al-Khaththab, 'Utsman ibn 'Affan, 'ulama`
Umar bin Khatthab, Usman bin Affan, ulama
2.
ء
` atau '
tidak dilambang-
kan atau '
tidak dilambang-
kan
al-Qur'an, an-Nasa'iyy
al-Quran, an-Nasai
3.
ءْ
` atau '
tidak dilambang-
kan
tidak dilambang-
kan
Isra', 'Isya`, 'ulama`, dhu'afa`, Muwaththa'
Isra, Isya, ulama, duafa, Muwattha
4.
ـِيّ
iyy
'a
i
Yahudiyy, Nashraniyy, Nabiyy, kursiyy, al-Khudriyy, al-Bukhariyy, an-Nasa'iyy, an-Nawawiyy, al-Albaniyy, ma'shiyyat
Yahudi, Nasrani, Nabi, kursi, al-Khudri, al-Bukhari, an-Nasai, an-Nawawi, al-Albani, maksiat
5.a.
اَلْ
al-
al-
diabaikan
al-Qur'an, al-'Iraq, 'Umar bin al-Khaththab, al-Bukhariyy, an-Nasa'iyy, an-Nawawiyy, al-Albaniyy
Quran, Irak, Umar bin Khatthab, Bukhari, Nasai, Nawawi, Albani
b.
اَلْ
al-
al-
Al-(ditulis bersambung)
Al-Kitab,2 Al-Qur'an
Alkitab,3 Alquran
6.a.
ص
sh
sh
s
Masjidul Aqsha, Bashrah, ikhlash, shadaqah, shahih, shalat, Shubh, 'Ashr, tashhih, mushhaf, Nashraniyy, ma'shiyyat
Masjidul Aqsha, Basrah, ikhlas, sedekah, sahih, salat, Subuh, Asar, tashih, mushaf, Nasrani, maksiat
b.
ث
ts
ts
s
hadits, 'Utsman
hadis, Usman
7.
dz
dz
z
adzab, adzan, muadzin, madzhab, at-Tirmidzi
azab, azan, muazin, mazhab, Tirmizi
8.
zh
zh
z
zhahir, zhalim, Zhuhr
zahir, zalim, Zuhur
9.
zh
zh
l
hafazh, nazhar, zhahir, zhalim, Zhuhr
hafal, nalar, lahir, lalim, Lohor
10.
ض
dh
dh
d
dhu'afa`, haidh, ridha, Ramadhan, 'Idul Adhha
duafa, haid, rido, Ramadan, Idul Adha,
11.
ط
th
th
t
'Abdul Muththalib, 'Umar bin al-Khaththab, Fathimah, 'Idul Fithri, fithrah, Muwaththa', sulthan
Abdul Mutthalib, Umar bin Khatthab, Fatimah, Idul Fitri, fitrah, Muwattha, sultan
12.
ف
f
f
p
fahm, nafs
paham, napas
13.
ق
q
q
k
Ya'qub, al-'Iraq, aqidah, akhlaq, fiqh, haqiqah, nifaq, munafiq, shadaqah, taqlid, taqwa, qadr, qaidah, waqf
Ya'kub, Irak, akidah, akhlak, fikih, hakikat, nifak, munafik, sedekah, taklid, takwa, kadar, kaidah, wakaf
14.
عْ
'
'
k
Ja'far, jama', da'wah, Mi'raj, ma'ruf, ma'shiyyat, mu'jizat, ta'dil
Jakfar, jamak, dakwah, Mikraj, makruf, maksiat, mukjizat, takdil
15.
ؤْ
'
'
k
mu'min, ru'yah
mukmin, rukyat
16.a.
ـَوْ
aw
au
au
Fir'awn, Sawdah
Firaun, Saudah
b.
ـَيْ
ay
ai
ai
al-Layl, Layla, Assalamu 'alaykum, 'alayhissalam, bayt, Baytullah, Hudzayfah, Husayn
al-Lail, Laila, Assalamu alaikum, alaihissalam, bait, Baitullah, Huzaifah, Husain
17.a.
َـَ
a
a
e
Husayn, jama'ah, Makkah, Madinah, masjid, shadaqah, syaikh
Husein, jemaah, Mekkah, Medinah, mesjid, sedekah, syeikh
b.
ئِ
i
i
e
Hijaz, faidah, qaidah
Hejaz, faedah, kaedah
18.a.
ـَـْ
-
-
sisipan a
'Ashr, fahm, fajr, khamr, Abu Bakr, Abu Jahl, Badr, Ka'b, nafs, qadr, Syarf, syarh, waqf
Asar, paham, fajar, khamar, Abu Bakar, Abu Jahal, Badar, Kaab, napas, qadar, Syaraf, syarah, wakaf
b.
ـِـْ
-
-
sisipan i
fiqh, Khidhr
fikih, Khidir
c.
ـُـْ
-
-
sisipan u
hukm, Shubh, Zhuhr, khamr
hukum, Subuh, Zuhur, khamar
Catatan:
^2 Kata 'Al-Kitab' bermakna umum.
^3 Kata 'Alkitab' menjadi bermakna khusus sebagai nama kitab suci agama Kristen.
Pedoman alih aksara
Tabel di bawah ini menyajikan pedoman alih aksara diplomatis.[4]
Huruf Arab
Alih aksara
Keterangan
ا
ب
B b
ت
T t
ث
Ts ts
ج
J j
ح
Ḥ ḥ
h dengan satu titik di bawah
خ
Kh kh
د
D d
ذ
Dz dz
ر
R r
ز
Z z
س
S s
ش
Sy sy
ص
Sh sh
ض
Dh dh
ط
Th th
ظ
Zh zh
ع
'A 'aʿ
voiced pharyngeal fricative
غ
Gh gh
ف
F f
ق
Q q
ك
K k
ل
L l
م
M m
ن
N n
ه
H h
و
W w
ء
tidak dilambangkan atau '
ي
Y y
vokal panjang
ā ī ū
ditandai dengan garis di atas vokal
اَﻱْ
ay
diftong
اَﻭْ
aw
diftong
Alih aksara dan alih bunyi huruf ta marbuta
Huruf ta marbutah di akhir kata dapat dialihaksarakan sebagai t atau dialihbunyikan sebagai h (pada pembacaan waqaf/berhenti). Bahasa Indonesia dapat menyerap salah satu atau kedua kata tersebut.
Transliterasi
Transkripsi waqaf
Kata serapan
haqiqat
haqiqah
hakikat
mu'amalat
mu'amalah
muamalat, muamalah4
mu'jizat
mu'jizah
mukjizat
musyawarat
musyawarah
musyawarat, musyawarah4
ru'yat
ru'yah
rukyat,4 rukyah
shalat
shalah
salat
surat
surah
surat,5 surah4 6
syari'at
syari'ah
syariat,4 syariah
Catatan:
^4 Penulisan kata yang disarankan oleh KBBI.
^5 Kata 'surat' bermakna umum.
^6 Kata 'surah' bermakna khusus. Kata ini yang disarankan oleh KBBI jika yang dimaksud adalah surah Alquran.
Penulisan kata majemuk
Penulisan kata majemuk dapat dilakukan menurut alih aksara kata perkata atau alih bunyi.
Transliterasi
Transkripsi
Abd Allah
Abdullah, Abdillah, Abdallah
Nashir al-Din
Nashiruddin
Sidrat al-Muntaha
Syu'ab al-Iman
Syu'abul Iman
Kitab al-Mi'raj
Kitabul Mi'raj
Musnad al-Kabir
Musnadul Kabir
Penulisan i'rab (pembacaan)
Penulisan kata majemuk yang berubah cara pembacaannya dapat dilakukan menurut alih aksara asal unsur kata atau alih bunyi.
Transliterasi asal
Transkripsi
Abu Abdullah
Abu Abdillah
Abu Abdurrahman
Abu Abdirrahman
Ali bin Abu Thalib
Ali bin Abi Thalib
Sidratul Muntaha
Sidratil Muntaha
Penulisan kata sandang "Al"
Kata bahasa Arab dengan kata sandang al dapat:
·         Ditulis tanpa atau dengan tanda hubung (-)[3]. Penulisan al tanpa tanda hubung digunakan dalam Al Qur'an dan Terjemahnya Edisi Revisi tahun 1989. Pada tahun 2002, dilakukan revisi kembali sebagai Al-Qur'an dan Terjemahnya. Dalam revisi terakhir ini, al ditulis dengan tanda hubung.
Tanpa tanda hubung
Dengan tanda hubung
Al Quran
Al-Quran
Al Fatihah
Al-Fatihah
Al Kitab
Al-Kitab
·         Ditulis berdasarkan alih aksara (transliterasi) atau alih bunyi (transkripsi). Transliterasi ini mengikuti gaya penulisan dalam bahasa Inggris atau untuk keperluan pengurutan abjad, sedangkan transkripsi lebih banyak penggunaannya dalam bahasa Indonesia yang cenderung menuliskan kata sebagaimana pengucapannya.
Transliterasi
Transkripsi
al-Din
ad-Din
al-Nawawi
an-Nawawi
al-Rahman
ar-Rahman
al-Tirmidzi
at-Tirmidzi
·         Ditulis dengan huruf kapital (Al) atau tidak (al).
Al
al
Al-Quran
al-Quran
Al-Bukhari
al-Bukhari
Al-Albani
al-Albani

Selengkapnya..